Helaw readerss!
Kali ini aku akan review tentang objek wisata kekinian di
Semarang yaitu SEMARANG CONTEMPORARY ART GALERY!
Di ruang sebelah kiri, kesannya benar-benar seperti di galeri. Mungkin yang lebih tertarik adalah pecinta seni. Karena jujur saja, saya hanya bisa melihat gambar-gambarnya tetapi tidak terlalu berminat untuk menganalisis lukisan yang ada. (Jadi saya menggunakan tempat ini untuk hiburan, bukan tempat pembelajaran /ecieh)
Lokasinya berada di Kota Lama Semarang, tepatnya di belakang taman Srigunting. Jadi, jika kalian mau kesini, caranya adalah cari Gereja Blenduk atau taman Srigunting dulu.. Nah, di sebelah taman Srigunting ada jalan yang dipenuhi dengan kios benda antik. Menyusuri jalan tersebut lalu belok kanan dan jalan lagi sedikit. Galeri nanti ada di sebelah kiri. Jangan khawatir ya guys karena ada papan petunjuknya (dicari dan diamati ya!)
Pertama kali masuk galeri, kalian akan disambut dengan sebuah patung, juga di sebelah kanan ada beberapa lukisan dan buku. Dan, jangan lupa beli tiketnya yaa, ada di sebelah kiri. HTMnya bisa dibilang murah banget! Yakni Rp 10.000,- oh ya guys, disini kalian dilarang untuk membawa makanan dan minuman ya (kecuali bisa dimasukkan dalam tas). Jika terpaksa, kalian bisa nitip ke penjaga tiketnya (karena waktu itu aku nitip ke dia heheh). Lalu ada dua tempat utama, yakni di sebelah kiri dan kanan. pertama kali aku masuk yang ke sebelah kiri.
Di sebelah kiri, ada ruang yang sangat-sangat luas. Dilengkapi dengan pilar dan banyak lukisan yang terpasang di dinding. Dan lukisan-lukisan tersebut memiliki keterangan tentang cerita lukisan itu dan siapa pelukisnya. Oh ya waktu kesini, belum ada semacam ‘tour guide’ yang menjelaskan tentang galeri ini. Jadi, aku ditemani oleh satpam yang merangkap tugas sebagai ‘tour guide’. Bahkan beliau sampai berkata ‘jangan sungkan untuk bertanya sesuatu’.
Di sebelah kiri, ada ruang yang sangat-sangat luas. Dilengkapi dengan pilar dan banyak lukisan yang terpasang di dinding. Dan lukisan-lukisan tersebut memiliki keterangan tentang cerita lukisan itu dan siapa pelukisnya. Oh ya waktu kesini, belum ada semacam ‘tour guide’ yang menjelaskan tentang galeri ini. Jadi, aku ditemani oleh satpam yang merangkap tugas sebagai ‘tour guide’. Bahkan beliau sampai berkata ‘jangan sungkan untuk bertanya sesuatu’.
Beliau mengatakan bahwa setiap (aku lupa, kayaknya nih yaa) sebulan sekali lukisan-lukisan ini diganti. Para pelukis mengirimkan karyanya yang terbaru untuk dipajang. Jadi jangan kaget jika kalian berkunjung untuk kedua kalinya, lukisannya sudah berganti heheh.
Lalu kami naik ke lantai dua. Masih banyak lukisan-lukisan yang dipasang. Dan di lantai dua, aku melihat ada sebuah miniatur seperti kepala burung (entah karena aku tidak membaca keterangannya heheh). Lalu di sebelah tangga ada seperti miniatur sayap besar. Kamu bisa berdiri di tengah-tengahnya untuk berfoto loh!
Dan kebetulan aku kesini di weekdays, jadi galeri ini sepi banget, serasa milik sendiri. Jadi bisa berfoto seleluasa mungkin. (Bahkan sempat terpikir bisa bikin video klip atau dance cover disini heheh).
Di ruang sebelah kiri, kesannya benar-benar seperti di galeri. Mungkin yang lebih tertarik adalah pecinta seni. Karena jujur saja, saya hanya bisa melihat gambar-gambarnya tetapi tidak terlalu berminat untuk menganalisis lukisan yang ada. (Jadi saya menggunakan tempat ini untuk hiburan, bukan tempat pembelajaran /ecieh)
Kami turun lagi ke lantai satu, dan kini melihat sisi sebelah kanan dari galeri ini. Ada sebuah motor kuno yang dipajang. Kami berjalan lagi dan menemukan dua patung yang otentik, yakni patung yang berdiri di tengah toilet pria dan wanita, dan patung tersebut seperti menahan pipis! Hahahah pas sekali ya! Laluu, ada patung yang mungkin bakal kalian cari-cari kalau kalian ke sini, yakni patung loyo! (Namanya aku yang kasih ya, nama aslinya gatau wkwkwk). Patung ini merupakan patung seseorang yang bisa berdiri miring. Ketika aku dan teman-temanku mencoba untuk menirukan, kami gagal (jatuh-jatuh jadinya).
Lalu di sebelah kanan, ada tembok besar yang melukiskan tentang kartun Marvel yang sedang makan-makan. Kalian bisa berfoto-foto disini! Tanahnya pun berumput hijau jadi nuansanya terasa lebih segar.
Setelah melihat kedua sisi yang dimiliki oleh galeri ini, saya pun mengakhiri wisata saya kali ini. Jadi, menurutku, tempat ini cocok banget bagi kamu pecinta seni dan pembuat project video. Buat masyarakat umum? Ya menurutku tetep oke sih, karena tempat ini cukup instagrammable.
Sekian review ku kali ini, sampai bertemu di review
selanjutnya! Terimakasih sudah membaca! GBU!
Comments
Post a Comment